Selasa, 09 Juni 2015

Entah ini apa. . .

aku menemukan banyak kepalsuan ketika aku melewati jalan yang terbentang di sepanjang rimba kehidupan yang tidak berujung ini. kenapa manusia begitu munafik? mengingkari kebenaran dan membiarkan diri mereka menjalani arti dari semua ilusi dunia.

setiap manusia menyimpan sisi gelap mereka jauh di dalam lubuk hatinya, dan menampakkan pemandangan yang begitu indah di luarnya. sebuah kepalsuan yang memuakkan.

pada akhirnya manusia hidup dalam keadaan saling membodohi. saling menyesatkan. hingga menimbulkan kebingungan dan melahirkan pertanyaan : "kepada siapa lagi aku harus percaya?"

semua makhluk punya titik lemah, semua manusia punya batas, seperti dunia yang memiliki akhir meski tak terlihat bagaimana ia akan berakhir. seperti itulah keterbatasan manusia. dibatasi oleh ilmu mereka, dibatasi oleh gengsi mereka, dibatasi oleh harta mereka, dibatasi oleh pemahaman mereka yang salah terhadap ideologi, harga diri, dan bahkan agama. hingga mereka lupa bagaimana berkasih sayang, lupa bagaimana menahan diri, lupa bagaimana caranya menghormati, lupa bagaimana caranya bergaul dengan orang yang tidak berada pada levelnya. ya, manusia telah lupa.

lantas, bagaimana seharusnya?
ingatlah bagaimana kau hidup sampai hari ini. ingatlah yang baik-baik. ingatlah tidak semua orang jahat. ingatlah kau tidak sendiri. ingatlah bahwa hartamu bukan milikmu sendiri. ingatlah agamamu bukan untuk membenarkanmu dalam pemahaman bodohmu. ingatlah, sebelum kau sampai di sini, apa saja yang telah kau lewati? apakah semuanya buruk? tidak adakah hal baik? tidak adakah hal positif? apakah kau manusia? apakah kau sempurna? maka tenanglah sejenak, dan tatap dirimu sedalam-dalamnya di cermin. kemudian temukan jawabannya.



1 komentar: