Kamis, 19 April 2012

Kekalahan yang Mengungkap Tabir dan Rahasia

sebelum kompetisi di mulai, aku sudah punya firasat bahwa aku akan jatuh. tidak perlu kalian katakan, aku juga tau, satu hal yang pasti, hal yang membuat aku tak bisa menang adalah semangat ku yang sudah runtuh! aku selalu berpikir, mengapa aku harus berjuang? untuk ke nasional dari even ini sangatlah tidak mungkin, karena sistem di sini sepenuhnya tidak mendukung untuk bisa menggapai nasional. mungkin ini efek dari perubahan yang terjadi di sekolah dan juga efek dari apa yang kutemui di lomba-lomba yang pernah ku ikuti.

untuk bisa sampai nasional, tidak cukup hanya dengan belajar giat, tapi juga perlu pembinaan yg tepat, dan sekolah tidak sanggup memberikan itu. dan tak hanya itu, di daerah ini tidak ada kursus/ tempat les yang khusus untuk mengajarkan materi lomba tersebut. Alhasil, kami yang berpotensi besar sekalipun hanya akan bisa sampai ke tingkat provinsi. untuk ke nasional? It's impossible!

aku sudah sering ikut even provinsi, mungkin itu yang membuatku tak begitu bersemangat untuk memenangkan lomba kabupaten ini. tapi, sebenarnya aku punya sebuah pemikiran

"untuk apa kami
berjuang keras kalo apa yang kami punya hanya bisa untuk menang di kabupaten? piagam kabupaten itu ngga laku utk masuk ke perguruan tinggi favorit! lantas untuk siapa kami berjuang? untuk sekolah? ya.. sekolah lah yang akan mengambil nama dan keuntungan jika kami menang di kabupaten... dengan kata lain, kami hanyalah ALAT bagi sekolah!"

kenapa aku bilang "alat"? karena guru-guru sekarang pikirannya hanyalah "nama baik" dan "prestasi" sekolah! mereka tidak sadar, kami ini adalah "main ideas" of education. seharusnya mereka lebih menanamkan "nilai-nilai" dan "harapn-harapan" mereka kepada kami, bukannya menjadikan kami sebagai alat mereka menggapai "nama baik" itu.

dengan mudahnya mereka memberikan harapan palsu kepada kami, menyuruh kami mencari "sesuatu" yang tak seharusnya kami gunakan, yang akhirnya membuyarkan konsentrasi kami untuk menghadapi lomba tsb. hal ini bukannya memotivasi, tapi malah merusak. sungguh, aku sadar, memang ini salahku, memang aku agak kurang, tapi mereka harusnya tau "seorang murid itu nantinya akan meneruskan bangsa ini!"... dengan mereka menanamkan sesuatu yang salah kepada kami, secara tidak langsung mereka telah merusak bangsa ini di masa depan!

dan akhirnya benar, saat hasil kompetisi itu diumumkan, aku bahkan tidak masuk dalam 3 besar kabupaten. sangat menyakitkan! aku jatuh, gagal dan terpuruk. semua teman-teman yang dulu ramah dan tersenyum padaku, semua pergi meninggalkanku. bahkan mereka yang sudah kuanggap keluarga pun sibuk dg diri mereka sendiri, tak peduli lagi padaku yang sudah kalah. mereka hanya teman di dalam kesenangan. tapi di dalam kesedihan? mereka sampah!

hanya beberapa orang saja yang masih bersamaku, masih menghiburku dan peduli padaku. dari sini aku sadar, Tuhan berusaha menunjukkan sesuatu padaku. menunjukkan sifat asli mereka musuh dalam selimut, dan menunjukkan siapa teman sejatiku selama ini. 

sementara itu, musuh"ku mulai mengumpat, dan orang-orang awam mulai menilai yg macam" tentang aku. haaahhh... rasanya ingin kutinju mereka semua. sialan! tapi, seorang sahabat memberiku nasihat untuk terus bersabar

"prestasimu kan sudah banyak, sekali-sekali berbagi sama orang lain, ngga apa-apa kan. semangat!"

kupikir, tidak salah apa yg dikatakannya. dengan kekalahan ini aku jadi bisa melihat sisi lain dari hidupku yang selama ini tak pernah terlihat. aku jadi tau, orang-orang brengsek yang selama ini ada di sekitarku, aku jadi tau siapa yg sering mengumpatku, dan aku mulai mengerti jalan takdir Tuhan itu punya rahasia yang tak seorangpun tau.

di dalam kegagalan dan keterpurukan itu, aku berusaha bernyanyi, dan Tuhan memberiku inspirasi dari kejadian ini, sebuah lagu tentang "saat dilupakan"






Betapa sakitnya saat dilupakan, 
sungguh apa salahku?
hingga harus terdiam membisu


kadang kita memang harus sadar, hidup takkan sesempurna yang kita inginkan, tapi yang "tidak sempurna" itulah yang akan mewarnai hidup kita dan akan menyempurnakan cerita kehidupan ini.
aku masih bersemangat teman :)

2 komentar:

  1. wuyy kakak eneh..
    sesekali anda perlu merasakan bagaimana jika anda berada dibawah.
    "cacian dan makian itu bagai obat kuat" ~ Uya Kuya

    BalasHapus
  2. hmm..
    jangan sedih, io..
    tetap semangat!! semangat!!
    jangan pikirkkan orang yang akan merendahkan nyalimu..
    tapi pikirkan saja orang yang selalu mendukungmu, menguatkanmu, dan penyemangat hidupmu..

    amau diuji luk ini langsung nyerah berarti disinilah, level kb, io...
    tingkatka agi..
    UKeh.Ukehh..
    Semangat, dink.. !! :)
    keep Fight >.<

    BalasHapus